Rektor Unhan RI Meresmikan Assessment Center (AC) Unhan RI

0 Comments


 

Bogor,  – Rektor Unhan RI Laksamana Madya TNI Prof. Dr. Ir. Amarulla Octavian, S.T., M.Sc., DESD meresmikan Assessment Center (AC-Unhan RI), secara daring dan luring, bertempat di Ruang Theater Gd. Auditorium Unhan RI Kampus Unhan RI Kawasan IPSC Sentul-Jawa Barat. Jum’at, (29/10).

Peresmian Assessment Center diawali dengan sambutan oleh Rektor Unhan RI dan Founder Quantum HRM International Prof. Dr. Pribadiyono, IR., M.S, serta Kepala BSN – KAN Drs. Kukuh S. Achmad, M.SC, dilanjutkan dengan Peresmian Assessment Center (AC-Unhan RI), diawali dengan pernyataan Peresmian dan Pemukulan Gong oleh Rektor Unhan RI.

Rektor Unhan RI dalam sambutannya menyampaikan Unhan RI sejak berdiri Tahun 2009 telah mencanangkan sebuah tekad/visi yang sangat kuat yaitu menjadi Universitas Pertahanan berkelas dunia atau World Class Defense University pada Tahun 2024. Untuk mewujudkan Visi, Unhan RI secara intensif melakukan penataan organisasi, dan hal ini dapat dilihat dengan terus berkembangnya Fakultas yang pada awalnya hanya Dua Fakultas Strata Dua yaitu Fakultas Strategi Pertahanan dan Fakultas Manajemen Pertahanan.

Unhan RI telah memiliki 4 Fakultas Strata Dua yaitu Fakultas Strategi Pertahanan, Fakultas Manajemen Pertahanan, Fakultas Keamanan Nasional, dan Fakultas Teknologi Pertahanan. Unhan RI juga telah memiliki Program Doktoral Ilmu Pertahanan, Empat Fakultas Strata Satu, dan Satu Fakultas Vokasi yang berada di Kabupaten Belu, Ntt.

Usaha peningkatan Kapabilitas dan Kapasitas Unhan RI tidak hanya pada aspek pengembangan Organisasi Universitas, namun juga pada aspek Sumber Daya Manusia, baik Personel Organik yang mengawaki Organisasi secara langsung, maupun para Dosen dan Mahasiswa. Pendirian Assessment Center Unhan RI pada hakikatnya adalah perwujudan semangat Unhan RI untuk menjawab tantangan zaman dimana Universitas merupakan Pusat Kecerdasan atau Center of Excellence di mana terjadi Kolaborasi antar Mahasiswa, Dosen, dan Civitas Akademika di dalam mengembangkan Keilmuan di Bidang Pertahanan dan Keamanan.

Unhan RI yang juga dikenal sebagai Kampus Bela Negara terus melakukan penyempurnaan terkait konsep Bela Negara sehingga menjadi sebuah entitas yang memiliki Keilmuan dan Profisiensi di bidang Bela Negara.

Unhan RI telah berhasil menjalankan Perintah Negara, sebagai Institusi yang diberi amanah untuk memberikan Pembekalan Wawasan Kebangsaan kepada 18 Anggota KPK yang berlangsung tanggal 22 Juli hingga 30 Agustus yang lalu. Selama 40 hari para pegawai KPK tersebut mendapatkan pembekalan terkait Empat Konsensus
Dasar Negara, Sishankamrata, Kepemimpinan Berwawasan Bela Negara, serta Pencegahan dan Penanggulanagan Terorisme, Radikalisme, dan Konflik Sosial.

Pendirian Assessment Center Unhan RI diawali dengan adanya Nota Kesepahaman antara Unhan RI dan Quantum HRM Internasional yang ditandatangani pada tanggal 13 Juli 2021 yang lalu. Nota Kesepahaman yang ditandatangani terkait kerja sama di Bidang Pendidikan, Penelitian, Pengabdian kepada Masyarakat dan peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia. Sebagai tindak lanjut dari Nota Kesepahaman tersebut, Unhan RI kemudian mengirimkan 11 orang setingkat Eselon I, II dan III untuk mengikuti Kursus Sertifikasi Person berstandar Internasional atau lebih dikenal dengan sebutan Certified International Person Assessor (CIPA) yang berbasis SNI ISO/IEC 17024:2012 yang diselenggarakan oleh Quantum HRM Internasional.

Usaha Unhan RI untuk melengkapi diri terus berlanjut dengan mengikuti pelatihan Sertifikasi kompetensi profesi bagi tenaga kerja yang diselenggarakan oleh BNSP. Sertifikasi ini penting bagi Unhan RI dalam kaitan pembentukan Assessment Center yang hari ini akan diresmikan, setelah itu Unhan RI dapat berkontribusi lebih luas kepada Masyarakat terkait Internalisasi Bela Negara, Pendidikan Kewiraan, dan Wawasan Kebangsaan.

Founder Quantum HRM International dalam sambutannya mengatakan sebuah proses yang panjang untuk membangun Manusia “The Right Man On The Right Place With The Right Character”, dimana pengukuran seseorang dilakukan dengan 2 tahap yang pertama bersifat Statis yang kedua bersifat Dinamis (Assesment Center) yang harus dibangun keduanya untuk memonitor kompetensi yang berbasis Statis dan Dinamis (Assesment Center) Standar Kompetensi Test Wawasan Kebangsaan, Kepemerintahan akan menjadi Kenegarawanan melalui Assesment Center mencetak kader-kader bangsa tepat dalam mencetak The Raid Man Character.

Selanjutnya Kepala BSN – KAN menyampaikan 5 tugas yang mencangkup Lembaga Sertifikasi Person berdasarkan UUD No 20 Tahun 2014 yang Pertama Barang, yang Kedua Jasa, yang Ketiga Sistem yang Keempat Proses yang Kelima Person untuk mampu memfasilitasi kebutuhan-kebutuhan yang diperlukan para Pemangku Kepentingan. Lembaga Sertifikasi Sistem Manajemen Anti Penyuapan bersifat Voulenter wajib mendapatkan Sertifikasi tersebut. Kedepanya BSN akan sangat terbuka merintis kerja sama dengan Universitas Pertahanan tentang Standarisasi yang di Sertifikasi oleh BSN.

Turut hadir dalam acara peresmian ini pejabat dari Instansi/Lembaga, Pejabat Kemhan RI antara lain, dari PMPP TNI, Komisi Yudisial Republik Indonesia (KYRI), Kementertian Agama, Setjen Kementerian Perhubungan, Kementerian Ketenagakerjaan RI, KPK RI, Pusat Pengembangan Sumber Daya Kemetrologian (PPSDK), Rektor Universitas Sampoerna Drs. Wahdi Yudhi, Lektor Kepala IPB Dr.Ir. Amiruddin Saleh, M.S, IPB University, Pemkab Bogor serta pekabat Eselon I dan II dilingkungan Unhan RI.(Red)

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *